Kamis 08 Nov 2012 20:15 WIB

Polisi Blokade Gerakan Warga di Bentrokan Lamteng

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Dewi Mardiani
Bentrokan (ilustrasi)
Foto: Antara/Ibor
Bentrokan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Sepuluh hari setelah rusuh di Kabupaten Lampung Selatan, kini bentrok antarkampung di Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) terjadi lagi, Kamis (8/11) petang. Sedikitnya lima rumah di Kampung Kesumadadi dibakar massa, setelah seorang warga Kampung Buyut Udik tewas dihajar massa Kampung Kesumadadi, karena dituduh mencuri sapi.

Aparat Brimob Polda Lampung, polres Lamteng, Kodim 0411, masih menghalau massa dari Kampung Buyut Udik, Kecamatan Gunung Sugih, yang akan menyerbu Kampung Kesumadadi, Kecamatan Bekri. Akibatnya, akses jalan lintas sumatra di depan pintu masuk ke Bekri mengalami kemacetan panjang.

Polisi memblokade gerakan warga yang akan menyerbu di kedua kampung tersebut. Hingga berita ini diturunkan, sejumlah warga kedua kampung tersebut masih bertahan di tempatnya masing-masing.

Sejumlah polisi dan aparat TNI juga bertahan di perbatasan kedua kampung, untuk menghindari adanya penyerbuan balik warga. Sementara, warga di Kampung Kesumadadi, berangsur-angsur diungsikan ke tempat yang aman.

Informasi yang diperoleh, kejadian ini akibat warga Kampung Kesumadadi kehilangan sapi. Pencurinya diduga berasal dari Kampung Buyut Udik. Seorang warga Kampung Buyut Udik, berhasil ditangkap warga Kesumadadi, dihajar hingga tewas. Warga Kampung Buyut Udik tak puas dengan tindakan tersebut, lalu menyerang warga Kampung Sidodadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement