Kamis 08 Nov 2012 19:13 WIB

Ignatius: Saya Cuma Dimintai Tolong Anas

Rep: Aghia Khumaesi/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Ignatius Mulyono
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Ignatius Mulyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Politikus Partai Demokrat (PD) Ignatius Mulyono menepis tudingan  dirinya terlibat dalam kasus P3SON Hambalang. Dia, tukasnya, hanya dimintai tolong oleh Anas Urbaningrum (Ketua Umum PD) terkait pengambilan sertifikat tanah dari BPN proyek Hambalang, Jawa Barat.

Ia menyatakan tidak pernah disuruh Anas untuk mengurus sertifikat tanah Hambalang.  Melainkan kata Ignatius mengatakan Anas hanya meminta tolong untuk menanyakan proses tanah Kementerian Pemuda Olahraga yang prosesnya belum selesai di Badan Pertanahan Nasional.

"Yang jelas Pak Anas tidak pernah menyuruh saya mengurus sertifikat. Saya hanya diminta menanyakan proses tanahnya Menpora kok tidak selesai-selesai. Itu kita tanyakan kepada BPN,"ujarnya pada Republika, Kamis(8/11).

Selain itu, dirinya hanya mengambil Surat Keputusan dari BPN terkait tanah tersebut. SK tersebut turun pada tanggal 6 Januari 2010 setelah sebelumnya, dia menanyakan kepada BPN pada Januari 2009. Sedangkan untuk sertifikat tanah, baru terbit pada 20 Januari 2010.

"Tanggal 20 Januari 2010 sertifikat itu keluar. Yang keluarkan sertifikat itu siapa, yang ngurus siapa, yang terima siapa, saya tidak tahu, karena saya tidak mengurus," tambahnya.

Alasannya tersebut, kata Ignatius karena dia merupakan satu-satunya politisi DPR fraksi PD yang sejak 2004-2009 duduk di komisi II. Bahkan untuk periode 2009 sampai sekarang, Ignatius masih berada di komisi tersebut.

 "Jadi mohon kepada rekan-rekan jangan bikin berita yang membuat masyarakat tidak jelas. Saya itu hanya menerima surat keputusan dari BPN, tidak menerima sertifikat, karena saya tidak mengurus. Saya juga tidak disuruh mengurus sertifikat," ungkap Ignatius.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement