REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menemukan adanya indikasi kesalahan konstruksi dalam kasus ambruknya atap bangunan SDN O3 Rawamangun. Jika tidak segera dibereskan, Jokowi mengancam akan memberi catatan hitam pada kontraktor yang bersangkutan.
"Saya sudah instruksikan pada kontraktor untuk dikerjakan kembali dengan konstruksi yang benar-benar aman. Ini karena menyangkut anak-anak dan mereka juga sudah menyanggupi," kata Jokowi saat meninjau langsung lokasi SDN 03 Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (8/11).
Jokowi menambahkan, tenggat waktu pelaksanaan renovasi gedung sekolah itu adalah pada Desember mendatang. Sebelum itu, ia telah menginstruksikan pada Inspektorat DKI Jakarta untuk mengevaluasi secara detail terkait kemungkinan adanya penyelewengan spek konstruksi bangunan.
"Khusus yang sudah kejadian seperti ini akan saya kontrol sendiri, cek sendiri. Yang paling penting Desember selesai sesuai spek yang ditentukan," imbuh Jokowi.
Lebih lanjut, jika pada saat tenggat waktu pihak kontraktor belum dapat menyelesaikan pembangunan sesuai spek yang ditentukan, Jokowi mengancam akan memberikan sanksi tegas. "Ya nanti akan saya blacklist," tegasnya.
Sebelumnya, Selasa (6/2) lalu, atap tiga ruangan di SDN 03 Rawamangun di Jalan Haji Ten Raya, Jakarta Timur, ambruk. Ironisnya, atap bangunan tersebut ambruk ketika dalam masa renovasi yang telah berlangsung selama tiga minggu.