Rabu 07 Nov 2012 00:33 WIB

14 Orang Ditangkap Terkait Kerusuhan Lombok

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar.
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kepolisian telah menangkap 14 orang dalam kasus kerusuhan yang dipicu isu penculikan anak di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar, Rabu, di Jakarta, mengatakan sejak Kamis (1/11), polisi menangkap ke-14 orang yang terlibat dalam kerusuhan itu dari tiga lokasi tempat kejadian perkara (TKP).

"Hari Kamis, minggu lalu, dua orang dinyatakan positif pelaku kekerasan, berinisial WS dan MA, yang diakibatkan dari isu penculikan, hari Jumat ada dua lagi dengan inisial S dan A," kata Boy Rafli.

Boy menjelaskan di dekat lokasi TKP ke-dua di Lombok Tengah, Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) telah menangkap delapan orang dengan inisial Aes, N, J, Sp, J, H, Pa, Br.

Para tersangka diduga melanggar pasal 170 KUHP juncto 351 ayat 3 tentang pengeroyokan yang mengakibatkan kematian.

Kemudian, terkait TKP di Desa Selat Narmada, Mataram, Lombok Barat ditangkap dua orang berinsial MR dan S. "Kedua tersangka tersebut juga dipersangkakan pasal pasal 170 KUHP juncto 351 ayat 3 tentang pengeroyokan," ujar Boy.

Kerusuhan di Lombok terjadi sekitar sebulan lalu (Oktober, 2012) yang dipicu isu melalui pesan singkat tentang aksi penculikan anak.

Berbagai anggota kelompok masyarakat yang termakan isu tersebut bertindak anarkis terhadap warga yang tidak dikenal. Akhirnya isu tindakan anarkis dan main hakim sendiri tersebut menyebar ke sejumlah warga di beberapa daerah di Lombok.

Akibatnya total lima orang tewas dianiaya, dan sejumlah kendaraan dirusak. Kelima korban tewas itu adalah Amaq alias Badrun (45), yang dihakimi massa setelah diambil paksa dari ruang tahanan Polsek Kediri, Kabupaten Lombok Barat. Korban Kedua yakni Suhaimi (28), warga Desa Semoyang Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah.

"Korban lainnya Putu Suarjana, yang diamuk massa hingga tewas di Desa Selat, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat," kata Boy. Korban lainnya adalah Arif Mauludin Hidayat dan Dedi Sunadar Abdulah.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement