REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Polisi Resort Garut memburu geng motor yang melakukan penganiayaan terhadap tukang becak dan seorang pemuda hingga mengalami luka. Korban penganiayaan menjalani perawatan medis di rumah sakit umum daerah (RSUD) Kabupaten Garut.
"Kita sedang ungkap kasus ini dan memburu para pelaku yang melakukan penganiayaan," kata Kapolres Garut, AKBP Enjang Hasan Kurnia, kepada wartawan, Senin.
Enjang mengaku anggotanya sudah berhasil menangkap satu orang pemuda yang terlibat dalam kelompok geng motor itu. Pelaku yang diamankan itu masih menjalani proses pemeriksaan guna mengorek keterangan soal motif penyerangan dan pelaku lainnya.
Tukang becak korban penganiayaan, Mahfud (49), bersama anaknya Fauzi Muttaqin (21) diserang puluhan orang mengendarai sepeda motor di Jalan Cimanuk, Garut, Minggu (4/11) sekitar pukul 21.30 WIB.
Mahfud saat itu sedang mengayuh becak untuk mengantar sayuran toge ke Pasar Induk Guntur. Setibanya di lokasi kejadian, dia tiba-tiba diserang kelompok orang tak dikenal.
Pelaku yang mengendarai sepeda motor sambil membawa benda tajam seperti golok, samurai dan kampak tiba-tiba menyerang Mahfud hingga terjatuh dari becaknya. Fauzi berusaha menolong tetapi justru ikut dikeroyok.
Para pelaku kabur ketika Mahfud dengan membawa kayu balok bersama beberapa warga setempat melakukan perlawanan. Akibat aksi penyerangan itu, Mahfud mengalami luka sobek di bagian tangan kanan karena menangkis sabetan golok. Sedangkan, Fauzi jari tengah tangan kanannya putus.