Senin 05 Nov 2012 07:58 WIB

Ratusan Rumah di Sintang Terendam Banjir

Banjir (ilustrasi)
Foto: Antara Foto
Banjir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK – Sejumlah daerah di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, banjir dan mengakibatkan ratusan rumah terendam dan sejumlah sawah milik masyarakat terancam gagal panen.

Hujan yang terus mengguyur Kabupaten Sintang sepekan terakhir membuat pemukiman penduduk di sejumlah kecamatan mulai terendam air dan tidak sedikit yang sudah mengungsi.

“Masyarakat terancam kesulitan bahan pangan karena sejumlah lahan pertanian ikut terendam," kata Kepala Desa Nanga Mau, Ayub, Ahad (4/11).

Dia menambahkan, banjir semakin tinggi lantaran lantaran hujan terus mengguyur dan mengakibatkan sejumlah keluarga mengungsi ke daerah yang lebih tinggi. Pasalnya, sekitar 60 persen rumah warga terendam air, terutama yang di pinggiran sungai.

Menurutnya sejumlah warga sudah ada yang membuat panggung di rumahnya untuk menghindari banjir, namun ada juga yang sudah mengungsi ke rumah keluarga yang tidak terendam air.

"Kemungkinan lagi masih ada, kalau naik tentu akan banyak yang mengungsi, kami juga sudah menyampaikan hal ini ke pemerintah daerah," kata Ayub.

Sementara itu, Kepala Desa Melingkat Kecamatan Kayan Hilir, Jamhurudin, mengatakan sungai Inggar yang melintasi desa itu meluap, ketinggian air di sejumlah rumah yang ada di Melingkat sudah sampai setinggi dada orang dewasa. "Sekarang sudah ada yang mengungsi di masjid dan sekolah," tuturnya.

Menurutnya, petugas desa sudah menghitung kurang lebih 160 rumah yang terendam di Dusun Melingkat, begitu juga di Dusun Karti Jaya, Dusun Jantak satu dan Jantak dua, kampong Lekan sebagian. "Total semua rumah yang digenangi air di Desa Melingkat lebih dari 200 rumah, akses jalan darat juga terputus total," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement