Senin 05 Nov 2012 05:46 WIB

Menkes: Program KB di Sulbar Gagal

Menkes, Nafsiah Mboi
Foto: Youtube
Menkes, Nafsiah Mboi

REPUBLIKA.CO.ID,MAMUJU--Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menilai program keluarga berencana (KB) yang dilaksanakan di Provinsi Sulawesi Barat mengalami kegagalan, karena masih tingginya angka kelahiran penduduk.

"Saya menilai program KB di Provinsi Sulbar gagal, jika dilihat masih tingginya angka kelahiran penduduk di Sulbar," kata Menkes saat membuka acara rapat kerja kesehatan daerah (Rakesda) Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) di Mamuju, Minggu.

Menkes didampingi sejumlah pejabat Direktorat Jenderal Kementerian Kesehatan diterima Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh, Sekertaris Daerah (Sekda) Sulbar serta pejabat satuan perangkat daerah Provinsi Sulbar, selain itu dihadiri beberapa Bupati dan Kepala Dinas Kesehatan se Provinsi Sulbar dan Direktur Rumah Sakit se Provinsi Sulbar.

Menteri mengatakan tingginya angka kelahiran di Sulbar diantaranya karena dipicu tingkat perkawinan anak usia dini yang masih tinggi karena tidak maksimalnya program yang dilaksanakan pemerintah untuk melakukan pencegahan itu.

"Selain meningkatkan angka kelahiran penduduk pernikahan usia dini juga dapat memicu tingginya angka kematian ibu yang umumnya dipicu karena terjadinya pendarahan saat melahirkan ini mesti mendapat perhatian pemerintah setempat," atanya.

Ia mengatakan, selain pernikahan usia dini angka kelahiran yang tinggi di Sulbar juga dipicu karena masih adanya masyarakat yang melahirkan diatas usia 35 tahun yang juga memicu terjadinya persalinan berisiko.

"Selain itu karena tidak adanya jarak persalinan dikalangan ibu melahirkan, yang semuanya merupakan persalinan berisiko," katanya.

Sehingga ia meminta pemerintah di Sulbar maupun Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), segera mengevaluasi programnya kembali untuk menekan angka kelahiran yang terbilang tinggi di Sulbar ini. "Program KB di Sulbar mesti dilakukan evaluasi agar tidak lagi mengalami kegagalan seperti selama ini," katanya.

Sebelumnya BKKBN Sulbar mencatat laju pertumbuhan penduduk di Provinsi Sulbar masih diatas nasional sehingga Sulbar masih bermasalah soal kependudukan.

Laju pertumbuhan penduduk Sulbar mencapai 2,67 persen dari sekitar 1.158.336 orang penduduknya pada tahun 2011, laju pertumbuhan penduduk Sulbar, tersebut masih diatas angka pertumbuhan penduduk nasional mencapai 1,49 persen dari sekitar 237 juta penduduk keseluruh di Indonesia ini.

sumber : antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement