REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan (Lamsel), segera memulangkan secara bertahap sebanyak 1.655 orang pengungsi ke kampungnya Desa Balinuraga, Kecamatan Waya Panji, Lamsel. Para pengungsi pascabentrok antarkampung pada 28-29 November 2012, sudah sepekan menginap di Sekolah Polisi Negara (SPN) Kemiling, Bandar Lampung.
Wakil Gubernur Lampung, Joko Umar Said, di Bandar Lampung, Ahad (4/11), mengatakan pemprov dan tim yang sudah dibentuk sedang melakukan koordinasi dan konsolidasi dengan Pemkab Lamsel, untuk memulangkan pengungsi ke desanya secara bertahap.
"Jajaran pemprov masih melakukan koordinasi dengan pihak kabupaten, untuk segera memulangkan pengungsi ke desanya," kata Joko.
Ia mengatakan tim yang sudah dibentuk pemprov sudah melakukan pendataan terhadap rumah-rumah warga yang terbakar dan rusak akibat bentrok antarkampung akhir November lalu. Hasilnya akan segera dilakukan rekonstruksi dan rehabilitasi, agar warga segera menempati rumahnya kembali.
Menjelang kepulangan pengungsi pada Senin (5/11), seperti yang dijanjikan saat kehadiran Ketua PMI yang juga mantan Wapres Jusuf Kalla, Pemkab Lamsel segera membuat tenda-tenda darurat, dapur umum, dan fasilitas mandi cuci kakus (MCK), sebelum pengungsi pulang ke desanya.