Ahad 04 Nov 2012 09:31 WIB

Total 450 Rumah Rusak Akibat Rusuh Lampung Selatan

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Hafidz Muftisany
Ribuan massa gabungan dari Kecamatan Kalianda membawa senjata tajam saat menyerang Desa Sidoreno Kecamatan Waypanji, Lampung Selatan, Ahad (28/10) lalu.
Foto: Antara/Kristian Ali
Ribuan massa gabungan dari Kecamatan Kalianda membawa senjata tajam saat menyerang Desa Sidoreno Kecamatan Waypanji, Lampung Selatan, Ahad (28/10) lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Sebanyak 450 unit rumah mengalami kerusakan berat dan ringan akibat bentrok antarkampung di Desa Balinuraga, Kecamatan Way Panji, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel).

Setelah mendata, Pemerintah Kabupaten (pemkab) Lamsel, segera melakukan tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi kerusakan rumah warga tersebut.

Bupati Lamsel, Rycko Menoza, di Kalianda, Sabtu (3/11), menyatakan kerusakan rumah warga segera dilakukan rehabilitasi dan rekonstruksi melalui program Kementrian Perumahan Rakyat. "Perbaikan rumah bekerja sama dengan Kementrian Perumahan Rakyat," kata Rycko.

Ia mengatakan jumlah kerusakan rumah warga tersebut setelah dilakukan pendataan dari Kementrian Pekerjaan Umum di lokasi kejadian. Selain merusakkan 450 rumah warga juga berhasil didata kerugian akibat bentrok antarkampung di Lamsel ini mencapai Rp 23 miliar.

Saat ini, kondisi keamanan Desa Balinuraga, Kecamatan Way Panjing, sudah berangur-angsur kondusif. Aktivitas warga yang masih tinggal dan rumahnya tidak rusak, sudah mulai pulih. Namun demikian, aparat TNI/polri, masih berjumlah di atas 2.500 personil, dan sudah sepekan ini belum ditarik ke satuannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement