REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri menembak mati terduga teroris di Desa Kayamaya Poso Kota, pada Sabtu (3/11) pukul 5.00 WIB. Polri menyatakan sementara aparat masih menghimpun data sehingga belum diketahui identitas terduga teroris yang tewas ditembak.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Boy Rafli Amar, menyatakan tim yang diterjunkan tergabung dalam Satgas Gakkum Polda Sulteng dan Densus 88. "Terjadi Perlawanan kepada petugas dengan melempari Bom," jelasnya.
Petugas berupaya untuk melumpuhkan dengan tembakan. Pelaku tertembak. Satu orang meninggal dunia. Satu orang atas nama Tomo alias Yasin tertangkap. "Dua pelaku tersebut dibawa ke Palu. Barang bukti yang disita berupa beberapa bom dan barang lain sedang diinventaris," jelas Boy.
Polri pada akhir Oktober lalu menyatakan adanya dua teroris buronan polisi terlibat dalam pembunuhan dua polisi di Tamanjeka, Poso, dan aksi teror bom di Pos Polisi Poso, Sulawesi Tengah, yang terjadi beberapa waktu lalu. Keduanya yakni Santoso dan Taufik Bulaga alias Upik Langawa.
Keduanya telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) oleh polisi sejak beberapa tahun silam. Santoso disebut pernah memimpin pelatihan militer di Poso. Santoso juga diduga terlibat dalam sejumlah aksi teror, termasuk dalam aksi penembakan tiga anggota polisi di BCA, Palu, pada 25 Mei 2011.