Jumat 02 Nov 2012 05:06 WIB

Pertamina EP tak Bisa Prediksi Kapan Semburan Gas Metan Berakhir

Pertamina EP
Pertamina EP

REPUBLIKA.CO.ID, SANGATTA -- PT Pertamina EP Sangatta tidak bisa memprediksi kapan semburan gas metan beserta material lainnya di kilometer 04, kawasan Pipe Yar Logistik (Gudang Pipa), Pertamina EP Sangatta Field, Kutai Timur, berakhir. Karena ini merupakan kejadian alam.

Namun begitu, Field Manager Pertamina EP Sangatta Region KTI, Abdul Muhar, menyatakan tetap akan menyiagakan tim teknis di lokasi dan terus memantau tingkat aktivitas semburan selama 24 jam.

Menurut Abdul Muhar, mulai Kamis kemarin, terjadi penurunan volume material yang sebelumnya mencapai 156 ton sehari, menurun hingga 136 ton per hari.

"Terjadi penurunan volume material yang keluar dari sebelumnya mencapai 156 ton perhari, sejak pagi ini, mulai berkurang hingga 136 ton terdiri dari campuran, pasir, gas metan dan air," kata Abdul Muhar.

Dijelaskannya, semburan lumpur bercampur air dan pasir yang diakibatkan dorongan dari gas metan dari perut bumi, debitnya berkurang berdasarkan kapasitas angkut truk yang menghisap semburan material dari kolam penampung.

"Kadar gas metan yang keluar jumlahnya kini kurang dari 1 persen, intensitas semburannya semakin berkurang. Sepanjang hari ini secara intermitten dilakukan pemeriksaan setiap 30 menit dan kadar gasnya muncul antara 0,26 hingga 0,28 persen," kata Abdul Muhar, menambahkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement