REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian melakukan penggeledahan di tempat servis komputer milik terduga teroris yang ditangkap di Karolo, Poso, Sulawesi Tengah, Rabu (31/10). Dalam penggeledahan itu, polisi menemukan lima bom rakitan.
Dalam penggeledahan di RT 01, Dusun 1, Desa Bakti Agung, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso tim Detasemen Khusus 88 Antiteror kembali menemukan sejumlah barang bukti.
"Selain bom rakitan, Densus juga menyita empat pipa casing bom, tiga rangkaian elektronik HT untuk bom, sebuah laptop, tujuh telepon genggam, dua buah modem, satu recorder dan seperangkat alat servis elektronik," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar melalui pesan singkat, Rabu malam (31/10).
Sebelumnya, Densus 88 meringkus tiga orang yang diduga terlibat aksi teror di Poso. Dua di antaranya, NR dan RH berhasil ditangkap dalam kondisi hidup. Sedangkan satu orang tewas dalam baku tembak dengan Densus 88.
Kepolisian akan melakukan pemeriksaan forensik di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati untuk mengetahui identitas pasti terduga teroris yang tewas.
Dua lainnya sudah tiba di Markas Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok. Dalam penangkapan yang terjadi pukul 05.30 WITA tersebut, polisi juga menemukan tujuh bom pipa siap ledak dan sejumlah bahan peledak.
Kepolisian, kata Boy, menduga mereka terlibat aksi teror di Palu dan pelatihan militer di Dusun Tamanjeka, Poso.