REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menganggap audit investigasi proyek Hambalang yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) hanya sebagai pelengkap. Namun, lembaga antikorupsi itu masih menganggap penting audit tersebut untuk pengembangan kasus korupsi Hambalang yang tengah diusut KPK.
"Soal penetapan tersangka Hambalang itu tergantung apakah bukti-buktinya sudah kuat atau tidak. Audit BPK adalah pelengkapnya," kata Juru Bicara KPK Johan Budi di kantornya, Rabu (31/10).
Menurut Johan, KPK menganggap hasil audit yang dilakukan oleh BPK penting untuk mengembangkan pengusutan kasus tersebut. Karena itu, KPK masih menunggu perhitungan kerugian negara dari audit tersebut dari BPK.
Terkait dengan perkembangan pengusutan kasus Hambalang sendiri, Johan mengatakan pada pekan ini memang ada gelar perkara dari pengusutan kasus Hambalang. Namun, gelar perkara itu tidak sampai pada penetapan tersangka.