REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Warga di Kabupaten Garut, Jawa Barat, tengah dilanda kekhawtiran daerah menyusul matinya puluhan ekor ayam secara mendadak.
Warga Kampung Peundeuy, Desa Cibiuk Kidul, Kecamatan Cibiuk khawatir kasus kematian tersebut terkait serangan virus flu burung (H5N1).
"Ada puluhan ayam kampung milik warga mati sejak dua minggu ini, warga tidak tahu penyebabnya apa, mungkin disebabkan virus flu burung," kata salah seorang pemilik ayam yang mati Afud Syamsudin di Garut, Selasa.
Afud salah seorang warga yang sebelumnya memiliki 30 ekor ayam, hingga Senin (29/10) hanya menyisakan dua anak ayam dengan kondisi tampak lemas seperti ayam-ayam lainnya sebelum mati.
"Dari ciri-ciri ayam sebelum mati jengernya menghitam, karena takut akibat flu burung, warga menguburnya," kata Afud.
Warga lainnya, Ny Enis, mengatakan sebelumnya ayam peliharaannya dalam kondisi sehat. Ia yang sebelumnya memiliki 26 ekor ayam setiap harinya ada yang mati, hingga sekarang semuanya sudah mati tanpa diketahui penyebabnya.
"Ayam yang mati bukan milik saya saja, warga lainnya juga mengalami sama, sekarang hanya mengharapkan pemerintah melakukan tindakan, apa penyebab ayam di kampung sini bisa mati," kata Enis.