REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puncak musim hujan periode 2012-2013 semakin dekat. Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, berharap agar tidak terjadi banjir di wilayah ibukota.
Menghadapi puncak musim hujan yang diperkirakan jatuh pada Desember 2012 hingga Januari 2013, Jokowi mengadakan rapat kerja bersama 16 instansi terkait di Balai Kota. Rapat tersebut membahas persiapan ibu kota menghadapi banjir yang tiap tahun selalu mengintai.
"Tadi membahas pendistribusian logistik, bantuan kesehatan, apakah sudah cepat penyalurannya? Tentang rute evakuasi juga harus ditentukan secara pasti titik-titiknya," papar Jokowi usai memimpin rapat yang berlangsung tertutup itu.
Dengan segala keterbatasan infrastruktur saat ini, Jokowi mengakui bahwa bencana banjir tahunan di Jakarta belum bisa dihindari. Karena itu, upaya terbaik yang bisa dilakukan adalah mengadakan penanganan banjir yang sebaik mungkin. "Secara manajemen organisasi sudah siap. Tapi, moga-moga saja tidak ada banjir," imbuhnya.
Terkait ancaman banjir mendatang, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta, Arfan Arkili, mengatakan saat ini masih terdapat 62 titik daerah rawan banjir di ibu kota. Berkat perbaikan infrastruktur yang berkesinambungan, jumlah daerah titik rawan tersebut berkurang dari 72 titik pada tahun lalu.