Selasa 30 Oct 2012 11:49 WIB

Jokowi Jadi Objek Tugas Kampus

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Hazliansyah
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Basuki Tjahaya Purnama.
Foto: Ismar Patrizki/Antara
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Basuki Tjahaya Purnama.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fenomena kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ternyata tidak hanya menjadi perhatian masyarakat luas semata. Perhatian juga datang dari dunia akademis.

Kebijakan Jokowi yang terbuka dan transparan juga dimanfaatkan para mahasiswa untuk membuat tugas kuliah.

Pemandangan ini terlihat ketika rombongan mahasiswa dari Institut Bisnis dan Informatika Indonesia mencoba menemui Jokowi, Selasa (30/10). Demi mewawancarai sang gubernur, mereka rela melakukan segala cara.

"Kita datang di Balai Kota dari jam 06.30 pagi, tapi katanya Pak Gubernur tidak ada. Terus kita coba datang ke rumah dinasnya juga tidak ada. Ternyata kita tahu dari media, Pak Gubernur sedang dipanggil Pak Presiden," kata seorang mahasiswi Patricia Yunieke saat ditemui ROL di Balai Kota.

Mengetahui Jokowi tidak berada di rumah dinasnya, rombongan lima mahasiswi itu kemudian kembali ke Balai Kota. Mereka memutuskan untuk menunggu hingga akhirnya Jokowi tiba sekitar pukul 10.00 WIB.

Meski diterima dengan baik, Patricia sempat khawatir dengan respon Jokowi ketika ditanya soal kemacetan Jakarta. Rupanya perntanyaan serupa pernah dilontarkan mahasiswa lain sehari sebelumnya.

Namun, ia lega karena Jokowi ternyata masih sudi menjelaskan ulang.

Terkait wawancara dengan Jokowi, Patricia mengakui bahwa itu adalah tugas dari kampusnya.

"Sebenarnya tidak harus Jokowi. Tapi kalau bisa Pak Gubernur kan lebih bagus. Apalagi, Pak Gubernur kan orangnya terbuka," kata mahasiswi semester lima jurusan informatika ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement