Selasa 30 Oct 2012 07:45 WIB

Gelombang Pengungsi Bentrok Balinuraga Terus Mengalir

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Hazliansyah
  Ribuan massa dari Kecamatan Kalianda membawa senjata tajam saat menyerang Desa Sidoreno Kecamatan Waypanji, Lampung Selatan, Ahad (28/10).
Foto: Kristian Ali/Antara
Ribuan massa dari Kecamatan Kalianda membawa senjata tajam saat menyerang Desa Sidoreno Kecamatan Waypanji, Lampung Selatan, Ahad (28/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Arus pengungsian warga korban bentrok antarkampung di Kabupaten Lampung Selatan terus mengalir ke kota Bandar Lampung.

Belasan mobil polisi membawa pengungsi ke markas Sekolah Polisi Negara (SPN) Kemiling, Bandar Lampung, Selasa (30/10).

Pemantauan Republika di kawasan SPN Kemiling, Bandar Lampung, Selasa (30/10) pagi, belasan mobil polisi tertutup membawa pengungsi korban bentrok antarkampung antara warga Desa Agom, Kecamatan Kalianda, dan warga Desa Balinuraga, Kecamatan Way Panji, yang terjadi mulai Senin (29/10) petang.

Bentrokan tersebut telah menewaskan enam orang.

Kabid Humas Polda Lampung, AKBP Sulistyaningsih, mengatakan pengungsi Balinuraga resah dan takut pascabentrok antarkampung di desanya.

Pengungsi yang kebanyakan wanita dan anak-anak akan dievakuasi hingga kondisi keamanan setempat benar-benar kondusif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement