REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Iklan “Indonesia Maids Now on Sale” di Malaysia, membuat banyak pihak prihatin. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengatakan pemerintah Indonesia sudah melakukan protes secara resmi terhadap iklan itu. Ia juga mengimbau semua pihak tidak terprovokasi dan tidak bersikap reaktif dengan tayangan iklan flyer “obral” Pembantu Rumah Tangga (PRT) Indonesia. “Jangan buru-buru menyimpulkan, apalagi mengambil tindakan. Kita harus tahu duduk persoalannya dulu,” kata Muhaimin, Selasa (30/10).
Menurut dia, pemasangan iklan flyer itu dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Menurut Muhaimin, pemasang iklan itu sengaja ingin memunculkan isu untuk memprovokasi warga Indonesia. “Iklan itu dipasang di kawasan WNI di Cow Kit Road yang biasa disebut sebagai ‘Little Indonesia Area’ di Kuala Lumpur. Kawasan itu bukan tempat yang biasa untuk mencari PRT,” katanya.
Menakertrans menjelaskan, otoritas Malaysia tengah menyelidiki kasus ini, termasuk mencari tahu siapa Rubini sebenarnya. “Tak ingin hubungan kedua negara retak, pemerintah Malaysia menjanjikan menyelidiki kasus ini secara tuntas,” katanya.
Menlu Malaysia Dato’ Sri Anifah Hj Aman turut mengecam iklan tersebut. Pemerintah Malaysia juga memandang pemasangan iklan ini termasuk kasus berat. Pasalnya , iklan itu bertentangan dengan kesepakatan Malaysia–Indonesia tentang perlindungan TKI. (adv)