REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Dewan Pengurus Pusat (DPP) Harakah Sunniyah Untuk Masyarakat Islami (HASMI) mendatangi Divisi Humas Mabes Polri pada Senin (29/10). Ketua DPP HASMI, Muhammad Sarbini, mengatakan organisasinya bukanlah organisasi yang sama dengan tersangka teroris yang ditangkap beberapa waktu lalu.
"Kelompok teror yang mengatasnamakan HASMI itu adalah Harakah Sunni Untuk Masyarakat Indonesia. Kami yang dari organisasi resmi HASMI yaitu Harakah Sunniyah Untuk Masyarakat Islami," kata Muhammad Sarbini yang ditemui di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta, Senin (29/10).
Sarbini menambahkan kedatangannya ke Mabes Polri untuk meralat sekaligus penegasan jika ormas HASMI yang diatasnamakan tersangka teroris bukanlah organisasi miliknya. DPP HASMI miliknya merupakan ormas Islam resmi yang terdaftar di Kementerian Dalam Negeri dengan nomor 01-00 00/0064/D.III.4/III/2012.
Ormas HASMI miliknya juga didirikan sejak 2005 dan berdomisilo di Jalan Raya Cimanglid, Gang Purnama RT 005/01, Sukamantri, Tamansari, Bogor, Jawa Barat. Ia pun meminta agar seluruh anggota DPP HASMI tetap tenang dan bertindak proporsional dalam menyikapi berita ini.
"Kami adalah ormas Islam yang berkonsentrasi pada dakwah umum dan pendidikan resmi dan dalam kegiatan syiarnya senantiasa mengajak untuk berdakwah dengan cara damai dan anti kekerasan," tegasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
