Ahad 28 Oct 2012 22:30 WIB

PKNU: Ini Bukan Hasil Verifikasi, Ini Hasil Daging Sapi

Rep: Aghia Khumaesi/ Red: Yudha Manggala P Putra
Bendera parpol
Bendera parpol

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil keputusan tahap verifikasi administrasi partai politik (Parpol) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) menimbulkan banyak kekecewaan bagi Parpol yang tidak lolos. Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) misalnya, menganggap hasil verifikasi KPU sebagi hasil daging sapi.

Pasalnya, PKNU meyakini adanya permainan politik dalam hasil verifikasi ini, "Ini bukan hasil verifikasi murni, ini hasil daging sapi dan PKNU sengaja yang dikorbankan," ujar Ketua Umum PKNU Choirul Anam pada Republika, Ahad (28/10).

Padahal, PKNU kata Choirul telah melengkapi semua persyaratan verifikasi administrasi KPU. Mulai dari kantor 100 persen pusat, 75 persen kab/kota dan 50 persen kecamatan serta KTA yang lengkap 1/1000 di tiap kabupaten.

"Kita nggak ngerti padahal persyaratan kita lengkap, bukti faktualnya pun ada dan semuanya lengkap, harusnya KPU menjelaskan hal ini," tambah dia. 

Choirul meyakini permainan politik ada dibalik hasil verifikasi ini. Karena, verfikasi ini tidak digarap ataupun dilakukan oleh komisioner tapi, pegawai KPU sendiri. Dan atas dasar itu pihaknya, kata dia, akan mengajukan gugatan kepada KPU atas hasil verifikasi tersebut. 

Seperti dilaporkan sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum menyatakan hanya 16 dari 34 parpol yang dinyatakan lolos pada verifikasi administrasi tahap pertama. (Baca: 18 Parpol tak Lolos Verifikasi)
"Ada 16 parpol yang dinyatakan memenuhi syarat administrasi, dan 18 sisanya tidak memenuhi syarat administrasi," kata Ketua KPU, Husni Kamil Manik, di Jakarta, Ahad (28/10).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement