REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Kecelakaan maut kembali terjadi di 'jalur tengkorak' pantura Cirebon. Kali ini, kecelakaan menyebabkan tiga orang tewas di jalur pantura Desa Rawaurip, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Ahad (28/10) sekitar pukul 02.30 WIB.
Peristiwa itu terjadi setelah sebuah kendaraan roda empat Daihatsu Grand Max bernopol G 9402 JG menabrak bagian belakang truk pengangkut batubara bernopol D 8127 YM.
Adapun ketiga korban tewas yakni Kasim (39 tahun), pengemudi Grand Max, warga Desa Cikakak, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Andi M (23 tahun), warga Kelurahan Karangsari RT 1/5, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Banten, serta Warjo (23 tahun), warga Desa Karangmaja, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes.
Selain menimbulkan korban tewas, kecelakaan itu juga menyebabkan tujuh orang terluka. Yakni Carsati (45 tahun), dan Nurmala (13 tahun), keduanya warga Desa Dukuhjeruk, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes.
Ditambah lagi, Arif (23 tahun), Karyati (16 tahun), dan Nengsih (22 tahun). Ketiganya warga Desa Cikakak, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, serta Darwati (27 tahun), dan Winda (5 tahun), yang keduanya warga Desa Karangmaja, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes.
Kecelakaan maut itu bermula ketika Grand Max yang dikemudikan Kosim melaju dari arah Cirebon menuju Jawa Tengah. Grand Max ketika itu berisi sepuluh orang, termasuk Kosim.
Saat sampai di ruas jalan Desa Rawaurip, ada sebuah truk pengangkut batubara yang dikemudikan Komara (40 tahun), melaju dari arah yang sama. Truk yang posisinya berada di depan mobil Grand Max yang ditumpangi para korban itu memutar arah hendak masuk ke stopel milik PT BIM. Diduga tak sempat mengerem, Grand Max pun langsung menghantam bagian belakang truk.
Kasat Lantas Polres Cirebon Kabupaten, AKP Indra Setiawan, mengungkapkan, setelah kejadian, seluruh korban dilarikan ke sejumlah rumah sakit. Untuk korban luka, dilarikan ke RS Pelabuhan. Sedangkan korban tewas dibawa ke kamar mayat RSUD Gunung Jati. ''Untuk korban luka ringan, sudah diizinkan pulang,'' kata Indra.