Kamis 25 Oct 2012 18:05 WIB

PNS di Jabar Harus Netral dan Profesional

Rep: Sandi Ferdiana, Maman Sudiaman/ Red: M Irwan Ariefyanto
Ahmad Heryawan
Foto: pemprov dki
Ahmad Heryawan

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meminta para Pegawai Negeri Sipil (PNS) tetap netral dalam pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) yang digelar 24 Februari 2013 mendatang. Menurutnya netralitas dibutuhkan agar para PNS tetap prima dalam melayani masyarakat. Hal itu ditegaskan Ahmad Heryawan saat memberikan pengarahan dalam Sosialisasi dan Fasilitasi Pilgub Jabar di Hotel Karang Setra, Cikutra Kota Bandung, Kamis (25/10). Acara tersebut dihadiri sekitar 200 pejabat struktural dan perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

 

“PNS itu harus menjaga dedikasi dan profesionalitas dalam melayani masyarakat. Untuk itu PNS harus menjaga netralitas terkait pelaksanaan Pemilhan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat mendatang. Waktunya sudah semakin dekat sehingga sangat tepat untuk dilaksanakan sosialisasi. Tujuannya agar dalam waktunya nanti, tidak ada gangguan dan hambatan dalam melayani masyarakat,” ujar Heryawan di hadapan ratusan pejabat eselon 2 dan sejumlah pejabat eselon 3 dan 4.

Acara yang berlangsung dari pagi hingga menjelang sore itu diisi dengan sejumlah narasumber dari beberapa instansi terkait, seperti Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jawa Barat.

 

Heryawan yang juga akrab dipanggil Kang Aher itu mengajak seluruh jajaran PNS baik yang ada di Provinsi maupun kabupaten/Kota untuk bersama membangun kedewasaan berpolitik. Maklum dengan jumlah PNS yang cukup banyak, maka dikhawatirkan terbawa dengan arus berpolitik yang dapat membahayakan pelayanan publik.

Bahkan dirinya mengingatkan agar PNS tetap berpegang pada asas netralitas meski tetap memiliki hak pilih. “ PNS itu memilik hak pilih yang dilindungi undang-undang. Hanya saja dalam melaksanakan menjauhkan diri dari sikap yang akan membuat pelayanan menjadi terganggu. Disimpan saja dalam hati untuk pada saatnya disalurkan,” ujarnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement