REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat, Rohmani, meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menjaga akuntabilitas dalam melakukan audit terhadap proyek pembangunan kompleks olahraga di Bukit Hambalang, Kabupaten Bogor.
"Audit BPK ini menjadi penting untuk memperjelas pihak-pihak yang terlibat dalam mega korupsi tersebut," katanya, di Jakarta, Kamis. "Jadi, BPK jangan coba-coba tidak akuntabel. Mata publik tertuju pada hasil audit BPK ini. Publik turut mengawasinya."
Legislator yang membidangi masalah olahraga, pendidikan, kebudayaan dan pariwisata itu menegaskan hasil audit yang akuntabel ini diperlukan agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dapat segera menyelesaikan kasus Hambalang tersebut.
Pihak-pihak yang selama ini belum tersentuh hukum agar segera diproses untuk menegakkan rasa keadilan masyarakat.
Rohmani juga berharap Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) turut aktif dalam membongkar kasus Hambalang. Selaku pemegang anggaran, Kemenpora tahu persis siapa saja yang bermain dalam kasus ini.
"Setiap rapat dengan Menpora, kami sudah ingatkan agar beliau membantu membuka kasus ini. Lambat laun, semua akan terbongkar. Lebih baik membantu pihak KPK membuka siapa saja yang terlibat dalam kasus ini," katanya.