REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR – Aktivis antikorupsi Teten Masduki mengaku masih menunggu keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) terkait pencalonan dirinya dalam Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat 2014.
"Saya sudah bertemu dan bicara dengan Rieke dan pengurus DPP PDIP. Saya tinggal menunggu kepastian apakah saya diposisikan sebagai calon gubernur atau wakil gubernur," katanya di Cianjur, Senin (22/10).
Teten dipasangkan dengan Rieke Diah Pitaloka sebagai paket pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jawa Barat, namun belum ditentukan posisi masing-masing. "Itu kebijakan DPP PDIP," kata pendiri Indonesian Corruption Watch (ICW) itu.
Menurut Teten, ia dan Rieke sepakat tidak mempermasalahkan posisi. Mereka saat ini menunggu keputusan guna memperjelas langkah persiapan yang akan dilakukan guna meraih kemenangan.
"Intinya, kesepakatan kami berdua bukan masalah jabatan karena bukan tujuan utama dalam perjuangan ini. Keinginan kami untuk melakukan perubahan dan membebaskan Jawa Barat dari korupsi," katanya.
Teten menuturkan, ia dan Rieke sepakat untuk menjadikan pemberantasan korupsi sebagai target utama jika mereka terpilih dalam pilkada nanti. "Korupsi berdampak pada banyak akses mulai ekonomi, pendidikan hingga kesehatan masyarakat. Selama ini, Jawa Barat termasuk wilayah yang rentan terhadap berbagai tindak pidana korupsi," ujarnya.
Menurut Teten, pencalonan dirinya dalam pilkada Jawa Barat atas permintaan resmi dari DPD PDIP Jawa Barat. Surat permintaan tersebut diterimanya tiga pekan lalu.