Senin 22 Oct 2012 16:10 WIB

Jokowi Belum Ambil Keputusan Soal MRT

Gubernur DKI Jakarta, Jokowi Widodo alias Jokowi
Foto: Antara
Gubernur DKI Jakarta, Jokowi Widodo alias Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta, hingga saat ini masih dalam tahap pembicaraan. Itu artinya belum ada keputusan terkait ketetapan terkait hal tersebut. Demikian disampaikan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).

"Sampai sekarang, saya baru sebatas mendengarkan paparan dan presentasi mengenai MRT. Belum ada kesimpulan ataupun keputusan," ujarnya usai menghadiri Rapim di Balai Kota, Jakarta, Senin (22/10).

Sebelum mengambil keputusan tersebut, lanjut dia, Pemprov DKI terlebih dahulu harus melakukan kajian, termasuk mendengar aspirasi masyarakat ibukota. "Sebelum membuat keputusan final, kita harus compare(bandingkan, red) dulu dengan masyarakat transportasi, dengan seluruh masyarakat Jakarta, sehingga keputusan yang kita ambil itu tepat," ujar Jokowi.

Sementara itu, terkait tenggat waktu, Jokowi mengungkapkan pihaknya ingin sekali dapat bergerak dengan cepat dan dengan perhitungan yang tepat. "Kita ini maunya bergerak cepat, tetapi juga harus dengan kalkulasi yang benar, tidak meleset. Kalau kita bergerak cepat, tapi kalkulasinya keliru, nanti malah menyengsarakan masyarakat," ungkap Jokowi.

Selanjutnya, Jokowi mengatakan akan melakukan pertemuan dengan Asisten Perekonomian Sekdaprov DKI Jakarta Hasan Basri guna membahas kelanjutan rencana pembangunan MRT.

Senada dengan Jokowi, Direktur Utama PT MRT Jakarta Tribudi Rahardjo menyatakan pihaknya akan menyampaikan pemaparan rencana proyek pembangunan MRT kepada Asisten Perekonomian Sekdaprov DKI.

"Jadi, nanti kami akan bertemu dengan Asisten Perekonomian, Hasan Basri. Disitu, kami akan beri bahan-bahan ke pak Hasan, sekaligus memaparkannya," kata Tribudi ketika ditemui di Balai Kota, Jakarta.

Tribudi menerangkan dalam rencana pembangunan MRT tersebut, Dinas Perhubungan DKI berperan sebagai executive agency, Pemprov DKI sebagai implementing agency, sedangkan PT MRT Jakarta sebagai sub-implementing agency.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement