REPUBLIKA.CO.ID, CIBITUNG- Hari ke-48 demo buruh PT. Toppan, sekitar 109 orang masih menduduki halaman depan kantor PT. Toppan Printing Industri di Jalan Teuku Umar No. 44, Cibitung, Kabupaten Bekasi. Mereka mendirikan tenda darurat untuk berjaga dari pagi hingga malam.
Mereka masih menuntut tiga hal yaitu menolak outsourcing, mencabut gugatan pembatalan Perjanjian Bersama (PB) di Pengadilan Negeri Bekasi dan mencabut skorsing ketua PUK dan Badan Koordinasi (Bakor).
Salah satu karyawan PT. Toppan, Firmansyah mengatakan, mereka akan terus menduduki halaman depan PT. Toppan hingga tuntutan mereka dipenuhi.
''Kami akan terus disini hingga tuntutan kami dipenuhi,'' ujarnya pada /Republika/, Senin (22/10).
Tampak dua truk Brimob dan dua bis polisi serta belasan pasukan bermotor memasuki dan berjaga di dalam gedung kantor PT. Toppan. Belum diketahui apakah ada kaitannya dengan demo buruh ini.
Mereka telah mengadukan masalah ini ke Disnaker, Bupati Bekasi, DPRD, Komnas HAM hingga Kedubes Jepang namun belum ada tanggapan yang bersambut baik.
Sejak 3 September 2012, PT. Toppan Printing Indonesia telah berhenti beroperasi. Namun perusahaan baru mengumumkan pemberhentian operasional sementara secara resmi tanggal 10 Oktober. Pihak manajemen sendiri belum bisa dihubungi untuk diminta konfirmasinya.