Ahad 21 Oct 2012 15:51 WIB

MER-C Berangkatkan Tim RS Indonesia ke Gaza

Rep: Indah Wulandari/ Red: Karta Raharja Ucu
Proyek pembangunan RS Indonesia di Gaza.
Foto: Dok. Mer-C
Proyek pembangunan RS Indonesia di Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Medical Emergency Rescue Committe (MER-C) memberangkatkan 27 relawan yang terdiri dari dokter, insinyur serta tenaga teknis ke Kairo, Mesir, Ahad (21/10). Keberangkatan kali ini untuk melanjutkan pembangunan RS Indonesia di Jalur Gaza, Palestina.

RS Indonesia di Jalur Gaza dikabarkan sudah sudah memasuki tahap akhir, yaitu tahap pekerjaan arsitektur dan ME (Mechanical Electrical). "Keberangkatan kali ini adalah keberangkatan terbesar yang pernah dilakukan MER-C ke Gaza," terang Manajer Operasional MER-C Rima Manzanaris di Jakarta.

Selain relawan, imbuh Rima, sejumlah awak media juga turut dalam perjalanan tim untuk meliput langsung kegiatan relawan dan program pembangunan RS Indonesia yang sudah dimulai sejak Mei 2011. Sehingga total jumlah tim adalah 33 orang.

Tim berangkat pukul 18.45 WIB dengan menggunakan maskapai penerbangan Etihad Airlines dan dijadwalkan tiba di Kairo, Senin (22/10) pukul 02.45 waktu setempat. Setibanya di Kairo, rencananya tim akan langsung menuju Perbatasan Rafah, kemudian masuk ke Gaza.

Sebagian besar relawan insinyur dan teknis dalam tim masih berasal dari Pesantren Al Fatah Cileungsi yang selama ini bekerjasama dengan MER-C di berbagai wilayah perang, konflik dan bencana alam. Tidak hanya di Gaza, kolaborasi MER-C dan Al Fatah dalam bidang konstruksi juga tengah berlangsung di Galela, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluk Utara.

Di wilayah yang mempunyai sejarah kelam akibat konflik ini, MER-C dan Al Fatah sedang mengerjakan pembangunan Rumah Sakit yang dananya berasal dari sumbangan masyarakat. Bukan tanpa alasan, sebab seluruh proses pembangunan tahap dua RS Indonesia akan dikerjakan dan diawasi putra-putra Indonesia yang tergabung dalam Divisi Konstruksi MER-C.

Mereka yang berangkat adalah relawan insinyur dan teknis dengan keahlian khususnya di bidang arsitektur dan ME dan telah lulus tes serta proses seleksi ketat yang dilakukan Al Fatah dan MER-C.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement