REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta siap melakukan presentasi ulang di depan Gubernur DKI Jakarta yang baru Joko Widodo (Jokowi).
"Kami siap kapan saja jika harus presentasikan kembali di depan Gubernur DKI," kata Humas PT MRT Jakarta, Manpalagupta Sitorus, di Jakarta, Jumat (19/10).
Dia menjelaskan, pengkajian ulang proyek termasuk evaluasi harga bukan di bawah wewenang PT MRT Jakarta. Sebab, PT MRT Jakarta diposisikan sebagai eksekutor. Sehingga, jika tidak ada perubahan kebijakan, PT MRT Jakarta tetap menjalankan tugas sesuai jadwal.
"Tapi kami tetap tunduk keputusan yang diambil pemerintah," ujarnya.
Gubernur DKI Jakarta yang baru, Jokowi, meminta presentasi pembangunan moda transportasi massal Mass Rapid Transit (MRT) yang kini masih dalam proses pengumuman pemenang tender. Ia menginginkan rincian harga per kilometernya.
"Saya tidak mempermasalahkan konsorsiumnya siapa atau kontraktornya siapa. Silahkan jalan terus yang penting saya tahu harga per kilonya," katanya, Selasa (16/10).
Jokowi menyatakan hanya ingin mengetahui apakah harga per kilometer MRT tersebut wajar atau tidak "Kepentingan saya hanya itu," kata Jokowi. Selain itu Jokowi juga akan meminta daftar tarif MRT untuk memastikan tarif tersebut tidak memberatkan warga.
Ikuti Whatsapp Channel Republika