REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pegiat gerakan anti-korupsi di Indonesia Teten Masduki, menyatakan 'percaya diri' (PD) untuk melangkah sebagai calon gubernur (cagub) Jabar pada Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Jawa Barat 2013-2018. "Saya kira memang dari masyarakat yang saya terima, dari media sosial atau pertemuan langsung. Memang banyak yang mengharapkan saya di Jabar 1 (calon gubernur)," kata Teten Masduki, di Bandung, Kamis (18/10).
Ditemui usai menghadiri Dialog Publik 'Menuju Jabar Bebas Korupsi' di Gedung Indonesia Menggugat (GIM) Bandung, Teten menyatakan posisi sebagai cagub Jabar tersebut dinilai tepat untuk mewujudkan mimpinya yang menginginkan perubahan di Jawa Barat.
"Memang saya kira cukup masuk akal karena memang kalau mau melakukan perubahan saya kira harus punya kekuasaan yang cukup," kata dia.
Dikatakannya, PDI Perjuangan merupakan partai politik yang memberikan tawaran kepada dirinya untuk maju di Pilgub Jabar. "Saya kira selama ini yang memang menyalonkan saya untuk di Jabar Satu itu dari DPD PDI Perjuangan Jabar. Dan hari ini saya kira sedang dibahas d Jakarta," katanya.
Dirinya berharap, PDI Perjuangan bisa memberikan mandat sebagai Jabar 1 agar bisa melakukan perubahan di Provinsi Jabar. "Mudah-mudahan saja saya diberikan mandat oleh PDIP untuk melakukan perubahan di Jabar. Saya sudah jelaskan bahwa misi saya adalah perubahan, sehingga kalau PDIP punya misi untuk perubahan di Jabar, saya sanggup menjalankan misi itu," katanya.
Menurut dia, komunikasi terakhir yang dilakukan antara dirinya dan PDI Perjuangan ialah pagi tadi. "Tadi pagi, saya komunikasi dengan DPD PDI Perjuangan dengan Tubagus Hasanudin," ujarnya.
Ketika ditanyakan apakah jika dirinya menjadi Jabar 1 akan menjadi batu loncatan untuk Indonesia 1, Teten menyatakan hal tersebut merupakan salah satu upayanya untuk mewujudkan hal tersebut.
"Saya kenapa menyampaikan itu, supaya saya ingin ada semangat dari masyarakat Jabar untuk bersatu melakukan perubahan. Selama ini saya merasakan tokoh-tokoh Jabar, masyarakat Jabar sepertinya tidak punya kepemimpinan di tingkat nasional," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika