REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sebanyak 10 siswa SMA di sekitar Jalan Panjang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, diduga terlibat penculikan dan pemerasan terhadap seorang pelajar salah satu Madrasah Tsanawiyah (MTs) setingkat SMP, DS (13).
"Saya dibawa enam orang dan bertemu empat orang lainnya yang mau memeras dengan cara menganiaya," kata korban DS saat melapor ke Sentra Pelayanan Polda Metro Jaya, Rabu.
DS menceritakan awalnya peristiwa ketika dirinya bermain sepak bola di lapangan kawasan Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Jumat (12/10).
Usai bermain sepak bola, bocah warga Peninggaran Timur, Kebayoran Lama tersebut, dicegat enam orang yang menggunakan sepeda motor.
Pelaku menanyakan dompet dan meminta uang kepada korban, bahkan DS dibawa pelaku menuju suatu tempat di wilayah Perumahan Interkon, Meruya, Jakarta Barat, dan bertemu empat orang teman pelaku.
Saat itu, korban mengaku tidak punya uang, namun pelaku memaksa bahkan menganiaya DS dengan cara menyundut menggunakan rokok, serta membakar pada bagian dada.
Setelah menganiaya, pelaku meninggalkan korban dengan menyisakan luka bakar pada bagian dada, kemudian warga yang melihat korban membantu mengantarkan ke rumahnya.
DS mengaku tidak mengenal identitas para pelaku, namun korban mendengar salah satu pelaku disebut Komeng dan Arab. Berdasarkan penelurusan, pelaku diduga merupakan pelajar SMA di sekitar Jalan Panjang, Kebayoran Lama.
DS melaporkan dugaan penganiayaan berat kepada Polda Metro Jaya dengan Nomor Laporan Polisi : LP 3580/X/2010/PMJ/Direskmum.
Pihak kepolisian membawa DS ke Rumah Sakit Jakarta, guna menjalani visum sebagai salah satu alat bukti terjadi tindak pidana.