Rabu 17 Oct 2012 10:43 WIB

Jokowi Dampingi SBY, Ahok 'Jaga' Kantor

Rep: Rachmita Virdani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Jokowi-Basuki Tjahaja Purnama
Foto: Republika/Aditya Pradana
Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Jokowi-Basuki Tjahaja Purnama

REPUBLIKA.CO.ID, KEBON SIRIH -- Di hari kedua menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali memiliki agenda berbeda.

Jokowi dijadwalkan mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam acara Pembukaan Trade Expo Indonesia ke-27 pada pukul 10.00 WIB. Sedangkan Basuki akan berada di kantornya di Balaikota DKI Jakarta.

"Iya, hari ini pukul 10.00 pagi, agenda Pak Jokowi sebagai gubernur akan mendampingi Pak SBY dalam pembukaan pameran perdagangan di Hall D2 JIExpo Kemayoran. Sedangkan Pak Basuki akan berada di kantor," kata Kepala Bidang Informasi Publik Dinas Komunikasi, Informatika, dan Kehumasan Provinsi DKI Jakarta Eko Hariadi, Rabu (17/10).

Eko sendiri belum bisa memastikan agenda Gubernur setelah menghadiri pembukaan pameran. "Kemungkinan tidak seharian. Tapi saya belum tahu agenda berikutnya, nanti diinfokan kembali," jelasnya.

Jokowi dan Basuki sendiri datang ke Balaikota sejak pukul 07.30 pagi. Mereka langsung masuk ke dalam kantor masing-masing.

Sehari sebelumnya, setelah resmi menjabat sebagai Gubernur, Jokowi mengunjungi tiga perkampungan kumuh di DKI Jakarta yaitu Pademangan, Jakarta Utara, Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, dan Bukit Duri, Jakarta Selatan.

Peninjauan tersebut ia lakukan guna mengecek kawasan mana saja yang layak untuk dijadikannya kampung susun deret. 

Sementara itu, Wagub Basuki kemarin menggelar pertemuan dengan beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Ruang Bappeda di balaikota.

Dalam pertemuan itu telah diusulkan agar kantor-kantor Dinas Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI yang berada di luar lingkungan Balaikota segera digabung dengan yang berada didalam kompleks Balaikota DKI. Kemudian, kantor-kantor dinas yang tidak terpakai tersebut akan dialihfungsikan menjadi pasar terpadu pedagang kaki lima (PKL).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement