REPUBLIKA.CO.ID, CILANGKAP--Tentara Nadional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) kini memiliki alat utama sistem senjata (alutsista) tercanggih yaitu rudal Supersonic Yakhnot.
Untuk mengujinya, maka dilakukan tembakan jarak menengah di Laut Sulawesi, Sabtu (13/10) lalu dan berhasil.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispenal) AL, Laksamana Pertama TNI Untung Suropati mengatakan, rudal Yakhnot ini dibutuhkan karena untuk memperkuat pertahanan Indonesia.
Untung menambahkan, ibarat jika sebuah rumah ada anjing penjaga, maka orang berpikir dua kali untuk masuk. “Karena ada 5,9 juta kilometer persegi laut yang harus kita jaga,” ujar Untung kepada Republika, saat konferensi pers di Markas Besar TNI AL di Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (16/10).
Untung menuturkan, rudal ini merupakan alutsista tercanggih yang dimiliki oleh Indonesia TNI AL. Untung menambahkan rudal ini berasal dari buatan Rusia. “Rudal ini memiliki daya jangkau hingga 300 kilometer,” ucap Untung.
Selain itu, spesifkasi rudal ini yaitu memiliki kecepatan terbang sampai 750 m/s atau kurang lebih dua mach. Waktu yang dibutuhkan untuk siap tembak hanya empat menit, daya ledak 300 kilogram, panjang 8.900 mm, diameter 720 mm, berat 3.900 kilogram.
Rudal ini juga memiliki peralatan pendorong Supersonic Ramjet, dan Fuel Kerosene T-6. Ketika ditembakkan, rudal ini memiliki sudut luncur 90 derajat dengan ketinggian terbang 14 ribu meter.
“Rudal ini memiliki kehandalan yang tidak dimiliki misil lain, yaitu kecepatan hingga 2,5 mach, dan jangkauan tembak yang sangat jauh serta belum ada penangkalnya hingga saat ini,” tutur Untung.