REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN, Amien Rais, meminta para elite politik senior untuk memberikan jalan kepada anak bangsa yang lebih muda maju sebagai calon presiden pada 2014. Hal itu, kata dia, merupakan tuntutan dan semangat zaman yang membutuhkan peremajaan.
“Saya mengharapkan tokoh-tokoh tua untuk memberikan jalan kepada yang muda-muda untuk maju sebagai capres. Semangat zaman membutuhkan peremajaan. Tidak tahu diri namanya kalau masih ngotot, terutama kawan-kawan seangkatan saya jika tetap masih ingin maju sebagai capres," katanya ketika dihubungi di Madinah, Arab Saudi, Selasa (16/10).
Tokoh-tokoh tua ini, menurutnya, juga menyebabkan masyarakat menjadi apiori terhadap politik dan menyebabkan tingkat keikutsertaan masyarakat semakin turun. Akibatnya tidak sedikit masyarakat yang menginginkan kembali ke era Soeharto.
"Reformasi yang sudah kita lakukan seperti tidak ada gunanya. Memangnya kita mau lagi memiliki presiden yang bisa berkuasa seumur hidup? Mau pers tidak bebas lagi? Mau punya pemimpin diktator lagi?” tanyanya.
Para tokoh senior itu, kata dia, memang punya hak untuk mencalonkan diri sebagai calon presiden, namun apakah mereka akan berhasil, itu masih menjadi teka teki. ”Masih banyak elite partai yang relatif lebih muda yang bisa diberikan kesempatan untuk menjadi presiden, jangan 'elu lagi elu lagi',” tegas Amien.
Dia sepakat dengan pernyataan politisi Senior PDIP, Taufiq Kiemas, agar partai politik melakukan regenerasi. “Saya juga sepakat agar tokoh-tokoh senior membicarakan hal ini semuanya mulai dari SBY, Ical, JK, Tri Soetrisno, Megawati, Wiranto, Akbar Tandjung, para rohaniwan, wartawan, dan sebagainya duduk bersama untuk membicarakan calon pemimpin masa depan. Tidak perlu membicarakan nama dulu tapi cukup kriteria saja dulu seperti apa yang dibutuhkan bangsa ini,” tegasnya.