Selasa 16 Oct 2012 15:10 WIB

4.000 Warga Maluku Terancam Banjir Bandang

Rep: Qommaria Rostanti/ Red: Dewi Mardiani
Banjir bandang (ilustrasi)
Foto: pedulikemanusiaan.org
Banjir bandang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 4.777 jiwa masyarakat Desa Negeri Lima, Kabupaten Maluku Tengah terancam dari banjir bandang akibat jebolnya bendungan alam Way Ela. Sebanyak 87 juta meter kubik air di bendungan alam tersebut berpotensi jebol dan dapat menerjang desa hanya dalam waktu 5 menit.

Volume ini lebih dari 41 kali lipat dari volume Situ Gintung yang pernah jebol pada 27 Maret 2009 di Ciputat Tangerang. Bendungan alam ini terbentuk longsor bukit akibat curah hujan yang tinggi menyebabkan banjir yang besar melanda Pulau Ambon pada tanggal 13 Juli 2012.

Material longsoran berupa tanah dan bebatuan dengan volume yang sangat besar menutup total aliran sungai Way Ela. Bendungan alami terbentuk dengan tinggi tubuh bendungan mencapai sekitar 200 meter, dengan panjang sekitar 300 meter.

Material longsoran yang berada pada daerah hilir tubuh bendungan alami membentang hingga mencapai sekitar 1.000 meter. Sedangkan pada daerah hulu tubuh bendungan alami telah terisi air dengan kedalaman diperkirakan mencapai 20 meter. Lebar genangannya mencapai pada permukaan 200 meter dan panjang genangan 1.000 meter.

Volume air saat ini sekitar 87 juta meter kubik. "Saat ini volume air terus bertambah sehingga dikhawatirkan melimpah (over topping)," ujar  Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Selasa (16/10).

Apabila curah hujan sangat tinggi, kata dia, maka berpotensi bendungan alam tersebut jebol. "Akhirnya  dapat terjadi banjir bandang yang mengancam penduduk 4.777 jiwa atau 895 KK di Desa Negeri Lima," katanya.

Diperkirakan akan terjadi banjir bandang pada area lereng bendungan bila curah hujan mencapai 50 mm/jam. Mengingat ketinggian bendungan sekitar 215 mdpl dan jaraknya hanya 2,25 kilometer dengan Desa Negeri Lima, maka diperkirakan terjangan banjir bandang hanya akan ditempuh sekitar lima menit. Air yang digelontorkan sebanyak 87 juta meter kubik sampai ke desa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement