Selasa 16 Oct 2012 13:09 WIB

Oknum TNI Pukuli Wartawan Peliput Jatuhnya Hawk 200

  Pesawat Hawk 200 Single Seater (Kursi Tunggal) milik TNI AU jatuh sekitar 3 km dari Bandara Sultan Syarief Kasim II Pekanbaru, Selasa (16/12).
Foto: Antara
Pesawat Hawk 200 Single Seater (Kursi Tunggal) milik TNI AU jatuh sekitar 3 km dari Bandara Sultan Syarief Kasim II Pekanbaru, Selasa (16/12).

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU - Oknum diduga anggota TNI-AU Pangkalan Udara Roesmin Norjadin Pekanbaru melakukan pemukulan kepada wartawan yang tengah meliput jatuhnya pesawat tempur TNI AU jenis Hawk 200 di Jalan Amal, Pasir Putih, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Selasa (16/8).

Wartawan Kantor Berita Antara Riau yang jadi korban pemukulan Febrianto B Anggoro, menyatakan ketika tengah meliput ditarik tangan kanan yang memegang kamera, setelah itu dipukul dari samping pada bahu kiri, selanjutnya perut dipukul dari depan sampai terjungkal, kepala didorong sampai helm beserta kacamata lepas.

"Pengeroyoknya ada lebih dari 10 orang dengan pakaian dinas, ada yang pakaian olahraga, baju oranye seperti pilot dan baju seperti Paskhas," ujar wartawan yang akrab disapa Rian itu.

Waktu pemukulan sekitar jam 10.15 WIB itu ia tengah berada sekitar 50 meter dari lokasi pesawat jatuh.

 

Pemukulan juga dialami oleh Didik wartawan Riau Pos yang mengalami pendarahan pada telinga, Ari TV One, Dewo Riau channel dan dua wartawan dari Riau TV.

Perwira penerangan TNI AU Pangkalan Roesmin Noerjadin Pekanbaru Kapten Wasisto menyatakan telah menerima laporan dari dua orang wartawan yang mengalami pemukulan. "Tadi sudah saya arahkan agar melaporkan pemukulan ke komandan Sat POM Mayor Ari," ujarnya.

Terhadap kasus pemukulan itu, ia telah meminta ke senior agar barang-barang (milik wartawan yang hilang) dilacak dan kamera dibawa ke mana.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement