REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden RI periode 2004-2009 Jusuf Kalla mengatakan dalam mengupayakan ketahanan pangan, kebijakan untuk impor tetap diperlukan.
Terlebih, ada sejumlah komoditas harus diimpor mengingat pemenuhannya tidak dapat dilakukan di dalam negeri, ada juga sejumlah komoditas yang harus dipenuhi secara mandiri (swasembada).
"Kebijakan impor itu kalau hanya kurang," tutur JK kepada wartawan seusai acara bedah buku "Jurus Jitu Atasi Krisis: Pengalaman Mustafa Abubakar Memimpin Bulog" di Gedung Serba Guna Oryza, Perum Bulog, Jakarta.
JK, sapaan akrab Jusuf Kalla, kemudian memberikan contoh berupa tepung terigu. Menurutnya, ketidakcocokan tanah air terhadap komoditas itu, membuat impor harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Sedangkan untuk komoditas lainnya seperti beras maupun jagung, JK meyakini keduanya mampu dipenuhi secara mandiri di dalam negeri.