REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Aburizal Bakrie berharap semua partai politik yang mendaftar sebagai peserta pemilu bisa lolos dan ikut sebagai peserta pemilu 2014.
"Saya berharap, mudah-mudahan semua bisa lolos," kata Ketum DPP PG Aburizal Bakrie sebelum rapat persiapan HUT dan Rapimnas Partai Golkar di Slipi, Jakarta, Sabtu.
Rapat dihadiri oleh seluruh panitia untuk mempersiapkan HUT dan Rapimnas Partai Golkar .
Ketika ditanyakan tanggapannya atas pengumumkan KPU bahwa ada 33 parpol yang tidak lolos verifikasi administrasi, Ical justru mempertanyakan.
"Kalau misalnya sekolah, ada 34 murid kemudian yang tidak lulus 33 orang, itu artinya gurunya yang salah," kata Ical. Terhadap partai Golkar, Ical optimistis partainya akan lolos dalam verifikasi KPU, Ical yakin PG tidak akan mengalami masalah.
Sementara Sekjen PG Idrus Marham mengatakan sebaiknya semua percayakan pada KPU.
"Saat ini semua masih proses, percayakan saja pada KPU. Yang penting KPU melaksanakannya sesuai aturan dan kita minta KPU konsisten sejak awal," kata Idrus.
Sebelumnya KPU telah mengumumkan sebanyak 33 partai politik calon peserta Pemilu 2014 dinyatakan tidak lolos verifikasi administrasi.
Sejumlah hal yang mengakibatkan ketidaklolosan parpol dalam verifikasi administrasi itu antara lain masa berlaku dokumen yang telah melampaui batas pada saat parpol tersebut mendaftarkan diri.
Kemudian masa berlaku perjanjian sewa kantor parpol yang habis sebelum masa penyelenggaraan pemilu 2014 berakhir, serta komposisi kepengurusan parpol yang tidak memenuhi penyertaan 30 persen keterwakilan sampai tingkat kabupaten/kota.
Oleh karena itu, KPU memberikan toleransi bagi semua parpol untuk segera melengkapi dokumen hingga 15 Oktober, dan pengumuman hasil verifikasi akan dilakukan antara 23 hingga 25 Oktober.
Sejak dibuka pendaftaran verifikasi administrasi, KPU menerima berkas 33 dari 34 parpol yang ada di tanah air. Berkas ke-33 parpol tersebut sedianya akan digunakan untuk pencalonan kader di DPR, DPD dan DPRD Provinsi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika