REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Persero Tbk sepertinya serius masuk ke bisnis hulu.
Bahkan, perusahaan ini mengaku tengah membidik sejumlah blok migas dalam negeri untuk diakuisisi.
"Sebenarnya ada tujuh blok yang kita bidik," kata Sekretaris Perusahaan PGN, Heri Yusup, menjawab ROL, Kamis (11/10). "Namun, sepertinya yang akan kita ambil ada dua."
Menurutnya, blok yang akan diakuisisi lebih pada blok produksi bukan eksplorasi. Pasalnya, pihaknya ingin cepat menggenjot produksi.
Meski demikian PGN hanya akan mengambil maksimal 30 persen saham blok migas. Akuisisi salah satu blok ditargetkan bisa selesai akhir 2012 ini. "Total dana yang sudah kita siapkan sekitar Rp 5 triliun," kata Heri.
PGN optimis akuisisi bisa meningkatkan pendapatan perseroan. Mengenai akuisisi blok migas di luar negeri, Heri mengatakan pesimis bisa terealisasi di tahun ini. "Mungkin mundur 2013," ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Utama PGN, Hendi Prio Santoso, mengatakan memang ada rencana untuk mengakuisisi salah satu blok migas di luar negeri. Kemungkinan besar blok yang akan diakuisisi berasal di negara adi kuasa, Amerika Serikat.
Selain akuisisi blok, perseroan juga sedang menjajaki blok di Afrika dan Asia. Rencana ini masih dimatangkan kembali. Sementara itu, pada semester pertama 2012, laba bersih PGN tumbuh tumbuh menjadi 409,82 juta dolar AS. Terjadi kenaikan 7,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 381,22 juta dolar AS.