REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim psikolog Polda Metro Jaya telah mendapatkan hasil tes kejiwaan empat tersangka tawuran sekolah di kawasan Jakarta Selatan, dua pekan lalu. Hasilnya, keempat siswa itu dinyatakan normal dan tidak mengalami gangguan kejiwaan.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, dari hasil tes kejiwaan Fitra Ramadhani (19 tahun) dan tiga tersangka tawuran lainnya di Manggarai dalam keadaan normal alias tidak ada masalah. "Baik dari mentalitas maupun rasional," kata dia kepada Republika, Selasa (9/10).

Hasil itu didapat setelah para tersangka itu menjalani tes pada Kamis (4/10) pekan kemarin. Saat menjalani tes, keempat tersangka tawuran antarpelajar itu juga kondusif. Tes berjalan selama empat jam.

Kepala Bagian Psikolog Sumber Daya Manusia Polda Metro Jaya, ajun Komisaris Besar Arief Nurcahyo juga membenarkan hasil tes tersebut. Itu berdasarkan uji kejiwaan yang dilakukan para tersangka di tempat, waktu, dan jam yang terpisah.

Saat tes, menurut dia, keempat tersangka itu melakukan uji tertulis dan wawancara. "Mereka juga tampak normal dan kooperatif," ujar Arief.

Diketahui, Fitra merupakan tersangka tunggal insiden tawuran sekolah di Bulungan, Jakarta Selatan, Senin (24/9). Saat insiden itu, Fitra yang merupakan siswa SMAN 70 menewaskan satu siswa SMAN 6 Jakarta, Alawy Yusianto Putra (15).

Sementara tiga tersangka kasus tawuran lainnya yakni AD (17), GL (17), dan EK (17). Mereka merupakan siswa SMK Kartika Zeni yang menewaskan satu siswa SMA Yayasan Karya 66 di bilangan Minangkabau, Manggarai, Rabu (26/9).

Ikuti Whatsapp Channel Republika