REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Redaksi Radar Bogor sepakat berdamai dengan MPC Pemuda Pancasila terkait pemukulan terhadap salah seorang pimpinan harian tersebut oleh anggota Pemuda Pancasila.
Ketua MPC Pemuda Pancasila Bogor, Bennino Argoebie mengatakan, pemukulan terjadi sebagai efek dari aksi terkait pemberitaan media tersebut pada 1 Oktober 2012 dengan judul "Dunia Kecam Pemuda Pancasila" terkait dengan film The Act of Killing yang dianggap menyudutkan organisasi tersebut.
"Insya Allah ini tidak akan berbuntut panjang, kami sudah berdamai. Dari PP sudah memohon maaf dan begitu juga dari Radar
Bogor. Apa yang menjadi tuntutan kami (PP) sudah diterima oleh Radar Bogor," katanya.
Sementara itu, Pimpinan Redaksi Radar Bekasi yang juga salah satu pimpinan di Harian Radar Bogor Fatur S Kanday mengatakan, saat kejadian dirinya tidak mengetahui akan terjadi aksi penyerangan.
Menurutnya, awalnya dia diminta mendatangi kelompok massa atas permintaan redaksi guna mewakili Pimpinan Radar Bogor yang sedang keluar kota.
"Saya tidak tahu persis kejadiannya, saya dipanggil untuk negosiasi sesuai keinginan massa dan juga permintaan polisi, tetapi tiba-tiba dapat pukulan," kata Fatur.
Fatur menyebutkan, tindakan arogan yang dilakukan PP tidak perlu dibesar-besarkan karena pihaknya dan PP sudah melakukan perdamaian dan pihak Radar Bogor sepakat untuk melakukan klarifikasi terkait pemberitaan tersebut.