REPUBLIKA.CO.ID,TERNATE--Perekaman KTP Elektronik (e-KTP) untuk wilayah Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, saat ini baru mencapai 38,37 persen, tetapi ditargetkan 30 Oktober 2012 rampung.
Kepala Dinas Catatan Sipil Pemkab Pulau Morotai Alprit Santiago ketika dihubungi dari Ternate, Minggu, mengatakan, jumlah penduduk yang terdata terakhir pada 1 Oktober di lima kecamatan yakni Morsel 6.100, Morselbar 1.543, Morja 727, Morut 1.163, Mortim 3.203 dan untuk jumlah totalnya sebanyak 12.636 dalam satu kabupaten.
"Data tersebut adalah data terakhir pada 1 oktober sesuai dengan laporan di lima kecamatan, sedangkan untuk data selanjutnya belum kita rekap," kata Alprit.
Dari jumlah penduduk sebanyak 63.642 se-Kabupaten Pulau Morotai, yang wajib melakukan e-KTP sebanyak 40 ribu.
Menurut dia, pendataan ini dinilai lamban karena di tiap-tiap kecamatan sebelumnya mengalami kendala, misalnya untuk Kecamatan Morselbar, Morut dan Mortim terkendala dengan listrik.
Karena itu, kegiatan perekaman harus dilakukan pada malam hari karena listrik hanya menyala pada malam hari saja, tapi untuk sekarang sudah tidak ada masalah, karena sudah diberi penambahan genset, dan untuk perekaman e-KTP bisa dilakukan pada siang hari.
Selain itu, Morja juga mengalami masalah dengan akses
transportasi dan komunikasi, sebab rata-rata penduduk Morja tinggal jauh terpencil dari ibukota kecamatan. Daerah terpencil tersebut antara lain Libano, Hapo, Titigogoli, dan Bere-Bere Kecil.
Hal itu disebabkan jarak tempuh mereka sangat sulit, karena apabila melalui jalur laut harus menunggu air laut surut.
Kendala lain yang dialami Morja adalah tidak adanya jalur komunikasi, sehingga pendataan yang diperoleh pihak kecamatan tidak bisa dilaporkan langsung, tapi selalu menunggu pihak Kecamatan Morja datang ke kantor Capil.