REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wakil Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo dipanggil ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang dijadwalkan, Senin (8/10). Pemanggilan ini diperkirakan terkait seputar pelantikan dirinya sebagai Wali Kota Solo, menggantikan Joko Widodo alias Jokowi yang bakal dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Sesuai dengan penetapan KPUD DKI, beberapa waktu lalu, Jokowi terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta setelah melalui serangkaian Pemilihan Gubernur (Pilgub). Sesuai dengan ketentuan, sehubungan Wali Kota Jokowi menduduki jabatan lebih tinggi, Wakil Wali Kota (wawali) Rudy, menduduki jabatan tersebut. Ini sesuai dengan UU Nomor 32 tahun 2004, tentang Pemerintah Daerah.

Namun, Rudy sendiri belum mau berspekulasi terhadap soal pemanggilan dirinya tersebut. Baginya, sebelum ada keputusan resmi dari Mendagri, dirinya tetap pada posisi wawali. “Jadi, saya tidak mau berbicara masalah pelantikan dulu,” tuturnya, kemarin.

Terkait siapa figur yang akan mendampinginya sebagai Wawali mendatang, Rudy juga belum bisa bicara banyak. Ia hanya memastikan, dalam tahun ini sudah ada pengganti jabatannya sebagai Wawali. Menurutnya, yang penting sosok wawalinya itu bisa bekerja sama dengan wali kota.

“Yang penting bisa saling mengisi. Bisa saling kerja bareng-bareng. Saling mengisi, saling menutup. Siapapun, tentunya sesuai dengan usulan-usulan masyarakat,” jelasnya.

Kabarnya, usulan nama Wawali datang dari Jokowi. Namun, Jokowi sendiri, beberapa waktu lalu, menolak memberi jawaban. “Enggak, itu urusan partai,” ujarnya sambil geleng-geleng.

Ikuti Whatsapp Channel Republika