Kamis 04 Oct 2012 21:14 WIB

Hutan Gunung Ciremai Kembali Terbakar

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Hazliansyah
Kebakaran hutan (ilustrasi).
Foto: Antara/Rahmad
Kebakaran hutan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Kebakaran kembali melanda kawasan hutan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC).

Kepala Seksi Wilayah I Kuningan Balai TNGC, Ridwan Efendi, menjelaskan, api kembali berkobar pada Rabu (3/10). Hingga Kamis (4/10) sekitar pukul 13.00 WIB, api belum berhasil dipadamkan.

Ridwan menyebutkan, titik api terlihat di Blok Munjul Masigit, Legok Panjang, dan Jalan Ula di Desa Setianegara, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan. Titik ketinggian di tiga lokasi itu berkisar antara 800 - 1.800 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Titik api yang berada di ketinggian dan terjal menyulitkan proses pemadaman.

Menurut Ridwan, vegetasi yang terbakar di ketiga lokasi tersebut sebagian besar berupa semak belukar dan alang-alang. Namun, adapula sedikit kawasan hutan alam yang juga ikut terbakar.

''Untuk luas areal yang terbakar, kami belum bisa memastikannya,'' kata Ridwan.

Ridwan pun belum bisa menyebutkan secara pasti penyebab kebakaran. Namun, cuaca yang panas dan kering diduga menjadi penyebab munculnya titik api.

Dihubungi terpisah, Kepala Satuan Polisi Kehutanan Badan Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC), Mufrizal, upaya pemadaman kebakaran di TNGC juga terkendala minimnya alat jetshutter (pompa punggung).

Mufrizal menjelaskan, tak hanya menghanguskan semak belukar, alang-alang, dan pohon-pohon, kebakaran tahun ini juga menimbulkan kerugian lain. Yakni hilangnya habitat bagi berbagai satwa yang selama ini hidup di hutan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement