REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Irjen Untung S Rajab mengatakan, tawuran antar pelajar yang masih marak di Jakarta, menunjukkan kemunduran dalam dunia pendidikan.
"Kita ini sudah ketinggalan, kok masih tawuran," ujar dia saat menghadiri dialog bertema "Stop Tawuran SMK/SMU se-Jadetabek, di Hotel Sultan, Senin (2/10).
Ditegaskan Untung, sudah saatnya pelajar mengubah tradisi buruk yang menganggap tawuran sebagai salah satu upaya menunjukkan eksistensi diri mereka. Segala perbedaan dan permasalahan yang ada, menurutnya, harus diselesaikan dengan cara damai dan terpelajar. "Sudah saatnya berubah, dan menebarkan cinta kasih," ucap dia.
Selanjutnya, Untung menyebutkan, aparat keamanan, institusi pendidikan, pelajar, tokoh masyarakat, dan orangtua siswa akan mengupayakan usaha bersama. Untuk menyetop aksi tawuran antar pelajar yang kembali marak terjadi belakangan ini.
"Malam ini kami berkumpul, untuk kembali merumuskan dan menyepakati. Bahwa harus ada tindakan konkret yang akan dilakukan bersama. Agar aksi tawuran ini tidak berlanjut lagi," tegas Untung.