REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Batik Kabupaten Jember, Jawa Timur, yang memiliki motif atau corak daun tembakau mulai memikat dan diminati pasar dunia.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Jember, Mirfano, Selasa (2/10), mengatakan Batik Jember semakin dikenal pasar internasional karena motif dan pemasarannya lebih baik.
"Beberapa instansi pemerintah dan swasta yang memiliki jaringan internasional dan kegiatan besar di Jember juga turut mengenalkan batik Jember hingga ke luar negeri, bahkan Batik Jember pernah ikut pameran di luar negeri," tuturnya.
Menurut dia, sejumlah eksportir atau pengusaha tembakau, lembaga swasta, dan pusat penelitian kopi dan kakao dalam beberapa tahun terakhir mulai memanfaatkan batik khas Jember sebagai cenderamata untuk tamu dari luar negeri.
"Saya optimistis Batik Jember akan dikenal dan disukai pasar internasional, apabila dikembangkan terus secara berkesinambungan," katanya.
Sementara itu, salah seorang pengusaha Batik Jember, Iriane, mengatakan banyak tamu luar negeri yang membeli Batik Jember dengan corak tembakau.
"Motif yang paling disukai dan banyak dipesan pembeli dari luar negeri yakni tembakau, namun motif lainnya seperti kopi, kakao dan buah naga juga mulai dipesan," tutur pemilik rumah produksi batik "Rolla" itu.
Dalam setahun terakhir, kata dia, motif batik bernuansa Jember Fashion Carnaval (JFC) menjadi "best seller" di Rumah Batik Rolla karena motifnya yang unik dan beragam.
Harga batik cap di Jember dijual dengan harga mulai Rp 75 ribu per potong, batik cetak mulai harga Rp 100 ribu per potong, dan batik tulis mulai Rp 250 ribu per potong.
Ikuti Whatsapp Channel Republika