REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG - Menteri Lingkungan Hidup RI Balthasar Kambuaya mengatakan, perkebunan Malaysia yang berlokasi di Sumatera dan Kalimantan menjadi penyumbang kabut asap di Indonesia, termasuk ke negara tetangga itu.
Ketika melakukan kunjungan kerja di PT Pupuk Sriwidjaja, di Palembang, Selasa (2/10), ia mengatakan perkebunan sawit Malaysia beroperasi di Sumatera dan Kalimantan berperan dalam menyebabkan kabut asap, karena pembakaran lahan yang mereka lakukan.
"Saya sudah bertemu dengan Menteri Lingkungan Malaysia dan menegaskan pengadilan terhadap pelaku pembakaran hutan akan terus mereka lakukan termasuk perusahaan asing," katanya.
Ia menjelaskan, sampai kini delapan perusahaan perkebunan di Pulau Sumatera dan Kalimantan telah diproses secara hukum karena melakukan pembakaran hutan. Menurut dia, perusahaan tersebut mayoritas milik investor Malaysia dan ada juga swasta nasional.
Dijelaskannya, dari delapan perusahaan itu kini dua di antaranya dalam proses pengadilan terkait dengan tindakan pembakaran lahan yang mereka lakukan. Secara tegas, kata dia, siapapun yang melakukan pembakaran hutan akan diproses secara hukum tidak tebang pilih.
Dia mengatakan, secara langsung juga telah menyampaikan kepada pemerintah Malaysia untuk tidak melimpahkan kesalahan kiriman kabut asap kepada Indonesia, karena mayoritas pembakaran lahan dilakukan perusahaan milik negeri jiran itu.
Balthasar menambahkan, kabut asap menjadi permasalahan serius yang kini ditangani secara intensif pemerintah. Koordinasi kementerian dilakukan untuk mengantisipasi dampak dan perluasan kabut asap, sehingga menyebabkan berbagai permasalahan lingkungan serta kesehatan.