REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo mengaku mantap mencalonkan diri lagi di Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2013. Meski belum memutuskan akan mencalonkan diri lewat partai apa setelah 'ketidakharmonisan' dengan partai pengusungnya PDIP, Bibit mengaku tidak khawatir.

Bahkan Bibit juga mengaku tak masalah jika kalah dalam pemilihan gubernur nanti. "Kalau gak jadi ya pulang angon bebek," ungkapnya santai di Semarang, Selasa (2/10).

Terkait PDIP, Bibit pun tak mendaftar cagub melalui partai tersebut. Saat acara PDIP kemarin, Bibit pun tak hadir. Padahal Megawati mengaku telah mengundang orang nomor satu di Jateng tersebut. "Kalau benar, saya minta maaf," kata Bibit menanggapi.

Selain itu, Bibit mengatakan lebih fokus pada kriteria pemimpin yang dibutuhkan masyarakat. Menjadi pemimpin menurutnya tidaklah mudah, banyak kriteria yang harus dimiliki. "Penduduk Jateng itu 38,5 juta jiwa. Gak mudah ngurus Jateng. Sangat kompleks. Pemimpin gak cuma yang merasa mampu. Kalau cuma merasa nanti bisa-bisa money politic," tutur Bibit.

Menjadi pemimpin, kata Bibit, bukan membutuhkan euforia semata. Pemimpin harus memiliki ilmu geografi, demografi dan sosial. Dengan ketiganya, calon gubernur menumbuhkan skill untuk menguasai linkungan strategis.

"Lingkungan strategus menjadi bagian upaya mengrmbangkan potensi kedepan. Jika hanya euforia semata, cagub gak akan bisa mengonsep Jateng," kata Bibit kepada wartawan usai acara.

Ikuti Whatsapp Channel Republika