Senin 01 Oct 2012 21:25 WIB

Jelang Idul Adha, Harga Daging Masih Stabil

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Chairul Akhmad
Harga daging masih stabil jelang Idul Adha tahun ini.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Harga daging masih stabil jelang Idul Adha tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Jelang Idul Adha, harga kebutuhan pokok maupun harga daging di Pasar Rawabadak, Koja, Jakarta Utara, masih stabil. Belum tampak ada lonjakan pembelian yang biasa terjadi menjelang Idul Adha di pasar ini.

Pantuan ROL, Senin (1/10), di Pasar Rawabadak, Koja, harga kebutuhan pokok masih stabil dan belum menunjukan kenaikan yang signifikan.

Arik, pedagang telor di Pasar Rawabadak, mengatakan harga telor justru mengalami penurunan. Harga telor ayam negeri kini dijual Rp 15 ribu dari Rp 16 ribu.

Menurutnya, penurunan harga telor ayam ini terjadi sekitar sepekan lalu. Namun, menjelang hari raya Idul Adha, harga telor diprediksi akan naik. Sedangkan, harga beras dan minyak goreng juga masih stabil, yakni Rp 8.500 per kilogram dan Rp 11 ribu per kilogram. Penurunan harga juga terjadi pada komoditas sayur mayur.

Miska, pedagang sayur mayur di Pasar Rawabadak, mengatakan harga cabe merah turun dari harga Rp 20 ribu menjadi Rp 18 ribu per kilogram. Sedangkan harga cabe rawit merah mengalami kenaikan dari Rp 17 ribu menjadi Rp 18 ribu per kilogram.

Lonjakan harga juga terjadi pada wortel, yakni Rp 12 ribu dari Rp 6 ribu per kilogram. Sementara harga bawang putih sejak selesai lebaran Idul Fitri belum mengalami penurunan harga. Menurut Miska, harga bawang putih masih Rp 24 ribu sejak lebaran. Hal ini dikarenakan pasokan yang dikirim masih kurang.

Sementara itu, harga daging sapi dan kambing juga masih dinilai stabil. Menurut Memed, penjual daging sapi, harga daging sapi dan daging kambing masih normal, yakni berturut-turut Rp 80 per kilogram dan Rp 70 per kilo gram.

Untuk harga ayam potong, masih berkisar Rp 30 ribu dan belum mengalami kenaikan. Namun, menurut Tumijah, pedagang daging ayam, pasokan daging ayam ini agak berkurang. "Pasokannya berkurang dari Pulogadung," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement