REPUBLIKA.CO.ID,BATAM -- Ketua Partai Demokrat Kota Batam, Ahmad Dahlan minta maaf kepada ribuan peserta jalan santai yang tidak mendapatkan kupon undian berhadian mobil sehingga mengakibatkan kemarahan dan pembakaran atribut partai oleh beberapa peserta.
"Saya minta maaf, karena jumlah peserta di luar perkiraan. Sehingga ada yang tidak kebagian kupon undian," kata Dahlan setelah acara berakhir di Batam, Minggu.
Kericuhan dan pembakaran atribut partai berupa kaos partai yang dibagikan panitia dan beberapa bendera terjadi sesaat setelah ketua umum Demokrat Anas Urbaningrum dan Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono melepas peserta jalan santai di samping Kantor Wali Kota Batam.
"Sebenarnya panitia garak jalan HUT Partai Demokrat Ke-11 di Batam telah membagikan lebih dari 30 ribu kupon undinan untuk meperebutkan satu mobil, 10 motor dan puluhan hadiah lain," kata Dahlan yang juga Wali Kota Batam.
Dahlan memerkirakan, jumlah warga yang datang lebih dari 60 ribu orang atau hampir dua kali lipat dari perkiraan yang hanya sekitar 30 ribu orang. "Antusiasme warga Batam memang luar bisa dan di luar perkiraan kami," kata dia.
Dahlan yang didampingi Sekretaris Partai Demolrat yang juga Wakil Wali Kota Batam, Rudi, menyatakan walau sebagian masyarakat banyak tidak mendapat kupon, namun berharap warga terhibur dengan hiburan dari penyanyi Iyet Bustami dan beberapa penyanyi lain yang didatangkan. Sejak sebelum kegiatan garak jalan dimulai, kericuhan-kericuhan sering terjadi akibat pesera menilai panitia tidak profesional.
Beberapa kali terliat kasus pelemparan, walupun tidak sampai meluas. Beberapa peserta juga nampak pingsan karena berdesak-desakan. Ada juga beberapa anak yang dibawa orang tuanya terpisah. Gerak jalan sentai dalam rangka ulang tahun Partai Demokrat tersebut menempuh jarak sekitar empat kilometer dengan start dan finish berada di kompleks pemerintahan Kota Batam di Batam Centre.
Ikuti Whatsapp Channel Republika