REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Komisi IX DPR mendesak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Arab Saudi untuk mengambil langkah penyelidikan terkait tewasnya Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Nurul Khasanah Binti Nasirin di Arab Saudi. Nurul diduga tewas secara tidak wajar saat bekerja di Arab Saudi.
Anggota Komisi IX DPR Poempida Hidayatulloh Djatiutomo menyatakan agar pihak KBRI Arab Saudi dapat segera mengambil langkah-langkah untuk membongkar secara transparan segala sesuatu hal yang berhubungan dengan peristiwa tersebut.
"Seperti dengan membuka server telepon milik korban yang diduga berisi bukti ketidak wajaran kematian Nurul," ujar Poempida dalam surat Nota Kesepakatan Tentang Kematian TKI Nurul Khasanah Binti Nasirin di Jakarta, sabtu (29/9).
Menurut politisi Partai Golkar ini, DPR juga meminta agar KBRI Arab Saudi mengambil tindakan tegas dan cepat terhadap peristiwa tersebut, agar kejadian serupa tidak akan terulang kembali.
Untuk itu, Poempida meminta agar pihak KBRI Arab Saudi dapat segera menginformasikan kepada DPR sebagai bahan kajian dan pertimbangan dalam menentukan sikap DPR kemudian.